Tuesday, December 6, 2022

Langit Kelabu

Mentari enggan menampakkan dirinya 
Berlari merunduk redup sinarnya 
Sembunyi di balik awan yang menjingga
Memanggil rembulan tuk menggantikan tahtanya 

Rembulan pun perlahan datang 
Seolah takut ada yang menghadang
Disembunyikannya senyum di balik kelam
Gemetar dikoyak dinginnya malam

Sang bidadari termenung hatinya murung
Sekujur  kulit serasa terbakar
Tapi dalam tubuh menggil menahan dingin
Karna keegoan tak mau mengerti jasad diri

Mana bisa ku berharap pelangi
Sedang langit masih berduka
Air matanya menghujam luka
Isak tangisnya menggetarkan jiwa

Dan kini....
Kau hanya membisu seolah tak mau mengerti
Bahwa ada hati yang selalu menanti
Berharap kau kembali bersama pelangi
Memberi warna dalam disetiap mimpi

Seperti pagi merintik berharap hadirnya mentari
Mungkinkah rintiknya meninggalkan basah
Dan basahnya melupakan dingin?
Biarlah mentari menjawab semuanya









Continue reading Langit Kelabu