Cinta Kopi
Jangan pernah tanyakan kenapa
Tentang secangkir kopi yang kunikmati
Bukan Karena legitnya gula
Apalagi hitam dan pahitnya
Seperti secangkir kopi
Aku mencintaimu
Jangan tanyakan mengapa
Karna memang rumit bagiku melogika
Bukan karena manisnya senyummu
Aku mencinta
Bukan pula karna indah parasmu
Ataupun gemulai lakumu
Jiwaku merindu
Tapi karna hatiku yang memilihmu
Ketika mata menatapmu
Jantung berdegub darah membuncah
Hatiku berbisik separuh dariku adalah dirimu
0 comments:
Post a Comment