RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : __________________________________
Kelas / Semester : IV (Empat) / 2
Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku
Sub Tema 1 : Lingkungan
Tempat Tinggalku
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan
(6 x 35 menit)
A. KOMPETENSI INTI
(KI)
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli,
dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
KI 3 : Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI
DASAR (KD) & INDIKATOR
Kompetensi Dasar (KD)
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD)
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi.
4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat
pada teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual.
Indikator :
¡
Menyebutkan tokoh-tokoh pada teks cerita fiksi dengan tepat.
¡
Bercerita dengan artikulasi jelas, ekspresif, intonasi tepat,
dan penuh percaya diri.
¡
Menjelaskan secara lisan pengertian dan ciri-ciri teks cerita
fiksi.
IPA
Kompetensi Dasar (KD)
3.4 Menghubungkan
gaya dengan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar.
4.4 Menyajikan hasil
percobaan tentang hubungan antara gaya dan gerak.
Indikator :
¡
Mengetahui pengertian gaya dan gerak dengan benar.
¡
Menjelaskan perbedaan gaya dan gerak.
¡
Mempraktikkan gaya dorongan dan tarikan.
¡
Menyajikan hasil percobaan tentang gaya dan gerak secara
tertulis.
C. TUJUAN
PEMBELAJARAN
¡
Dengan kegiatan membaca teks cerita fiksi, siswa dapat
menyebutkan tokoh-tokoh pada teks cerita fiksi dengan tepat.
¡
Dengan kegiatan berlatih menceritakan kembali teks cerita
fiksi, siswa dapat bercerita dengan artikulasi jelas, ekspresif, intonasi
tepat, dan penuh percaya diri.
¡
Dengan kegiatan mencari tahu pengertian dan ciri-ciri teks
cerita fiksi, siswa dapat menjelaskan secara lisan pengertian dan ciri-ciri
teks cerita fiksi.
¡
Dengan kegiatan mengamati gambar anak menarik dan mendorong
ayunan, siswa dapat mengetahui pengertian gaya dan gerak dengan benar.
¡
Dengan berdiskusi tentang perbedaan gaya dan gerak, siswa
dapat menjelaskan perbedaan gaya dan gerak.
¡
Dengan mendorong dan menarik meja, siswa dapat mempraktikkan
gaya dorongan dan tarikan.
¡
Dengan kegiatan menulis hasil percobaan mendorong dan menarik
meja, siswa dapat menyajikan hasil percobaan tentang gaya dan gerak secara
tertulis.
D. MATERI
PEMBELAJARAN
¡
Membaca teks cerita fiksi.
¡
Melakukan
percobaan untuk mengetahui pengaruh gaya terhadap arah gerak benda.
E. METODE PEMBELAJARAN
¡ Pendekatan : Saintifik
¡ Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
|
Deskripsi
Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Pendahuluan
|
¡
Guru
menyapa siswa dan mengondisikan kelas serta mengecek kehadiran siswa.
¡
Salah
seorang siswa diminta memimpin doa.
¡
Guru
mengajak siswa melakukan tepuk semangat dan meneriakkan yelyel untuk
mencairkan suasana.
¡
Guru
menjelaskan kontrak belajar yang akan dilakukan hari ini serta hal-hal apa
saja yang diharapkan dari siswa.
¡
Salah
seorang siswa diminta menjelaskan kembali kegiatan-kegiatan apa yang akan
mereka lakukan selama pertemuan ini.
|
10 menit
|
Inti
|
¡
Pada
awal pembelajaran, guru
¡
mengondisikan
siswa secara klasikal
¡
dengan
mengajukan pertanyaan:
a. Apa kamu senang membaca cerita?
b. Apa cerita yang
pernah kamu baca?
c. Apa cerita yang
terkenal di lingkungan tempat tinggalmu?
¡
Siswa
menyampaikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh guru.
¡
Guru
meminta salah satu siswa untuk membacakan tulisan dalam balon kalimat dengan
suara nyaring.
¡
Guru
membacakan narasi pada buku siswa.
Catatan:
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pretest dan merangsang keingintahuan
siswa untuk belajar tentang teks fiksi, khususnya cerita fiksi. Dengan
demikian, kegiatan awal pembelajaran ini dilakukan secara menarik dan
interaktif.
Hasil yang diharapkan
¡ Siswa siap, termotivasi, dan terangsang untuk belajar
lebih jauh lagi mengenai teks cerita fiksi.
¡ Siswa memiliki kepedulian terhadap lingkungan tempat
tinggalnya, misalnya cerita-cerita yang terkenal dan berkembang di daerahnya.
¡
Pada
kegiatan AYO MEMBACA: Secara mandiri siswa diminta untuk membaca cerita Asal
Mula Telaga Warna di dalam hati.
¡
Guru
memberi batasan waktu 5-10 menit kepada siswa untuk membaca dan memahami isi
cerita.
¡
Selanjutnya,
secara mandiri siswa diminta untuk menjawab pertanyaanpertanyaan yang
terdapat pada buku siswa.
Alternatif jawaban sebagai berikut.
1. Tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita yaitu Raja, Permaisuri, Putri
Raja, dan rakyat.
2. Raja melakukan pertapaan di
hutan.
3. Hadiah yang disiapkan Raja dan Permaisuri untuk ulang tahun putrinya
adalah kalung terbuat dari untaian permata berwarna-warni.
4. Permaisuri bersedih dan menangis karena putrinya tidak mau menerima
kalung yang telah disiapkannya sebagai hadiah ulang tahun. Saat Permaisuri
akan memakaikan kalung itu di leher putrinya, Putri menepis tangan Permaisuri
sehingga kalung jatuh dan permata-permatanya terceraiberai di lantai.
5. Sifat Putri dalam cerita tersebut yaitu tidak menghargai pemberian
orang lain, tidak sopan, dan kasar. Sifat-sifat tersebut tampak ketika Putri
tidak menyukai kalung hadiah dari Raja dan Permaisuri.
Guru dapat mengembangkan sendiri jawabannya.
¡
Guru
mengajak siswa membahas jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pada buku siswa.
¡
Guru
meminta siswa menyampaikan jawabannya.
¡
Guru
memberi kesempatan kepada siswa lain jika ada jawaban berbeda.
¡
Guru
mengonfirmasi dan mengapresiasi jawaban siswa.
Hasil yang diharapkan
Siswa mampu membaca dengan cepat.
§ Siswa mampu memahami isi cerita yang dibaca.
§ Siswa mampu menyebutkan tokoh-tokoh pada teks cerita
fiksi.
§ Siswa mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai tokoh
berdasarkan isi cerita yang telah dipahaminya.
¡
Pada
kegiatan AYO BERLATIH: Setelah siswa membaca, memahami, dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan berdasarkan cerita, siswa diminta menceritakan kembali
cerita Asal Mula Telaga Warna dengan bahasanya sendiri.
Catatan:
Hindari pemilihan siswa dengan cara menunjuk. Berilah motivasi kepada
siswa agar berani tampil di depan teman-temannya dengan percaya diri.
¡
Siswa
diminta bercerita di depan teman-temannya dengan suara nyaring, artikulasi
jelas, ekspresif, intonasi tepat, dan percaya diri.
Hasil yang diharapkan
§ Siswa memiliki keterampilan bercerita dengan baik di
depan orang lain.
§ Siswa memiliki keberanian dan rasa percaya diri.
¡
Pada
kegiatan AYO BERDISKUSI: Guru menjelaskan bahwa cerita Asal Mula Telaga Warna
merupakan salah satu contoh teks fiksi berupa cerita. Teks cerita fiksi
adalah teks berupa cerita yang sengaja dikarang oleh pengarang. Cerita
tersebut dapat merupakan hasil imajinasi pengarang ataupun yang pernah
terjadi di dunia nyata lalu diolah oleh pengarang sehingga menghasilkan
cerita rekaan.
¡
Selanjutnya,
siswa diminta untuk mencari informasi tentang cerita fiksi dan ciri-cirinya.
¡
Kegiatan
ini dapat dilakukan, baik secara individu, berpasangan, maupun kelompok.
¡
Guru
memberikan kebebasan kepada siswa untuk mencari informasi dari berbagai
sumber, misalnya bertanya kepada orang yang dianggap tahu, membaca dari
buku-buku di perpustakaan sekolah, atau mengakses informasi dari internet.
§ Catatan:
§ Eksplorasi: ajarkan siswa untuk mengeksplorasi secara
detail sumber infromasi.
§ Pengumpulan Data: ajarkan siswa sehingga terbiasa untuk
mengolah data.
§ Komunikasi:ajarkan siswa untuk mengungkapkan hasil eksplorasi dalam bentuk
tulisan.
§ Guru mengamati sikap siswa saat kegiatan berlangsung
sehingga guru dapat memberikan penilaian pada rubrik AYO BERDISKUSI.
¡
Selanjutnya,
siswa diminta untuk mempresentasikan hasil pencariannya di depan teman atau
kelompok lain.
¡
Guru
memberikan kesempatan kepada teman atau kelompok lain untuk bertanya.
¡
Siswa
menjawab pertanyaan teman atau kelompok lain sesuai pengetahuan dan
pemahamannya.
§ Catatan:
§
Setelah
siswa membacakan jawabannya, guru menjelaskan jawaban benar tentang cerita
fiksi dan ciri-cirinya.
Alternatif jawaban sebagai berikut.
Cerita fiksi adalah cerita rekaan atau khayalan pengarang. Isi cerita
dapat murni berasal dari khayalan pengarang, tetapi juga dapat berdasarkan
pada fakta. Cerita fiksi yang dikarang berdasarkan fakta diperoleh dari
berbagai pengalaman, baik pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang
lain. Kemudian, pengalaman tersebut diolah menjadi bahan cerita menarik.
Ciri-ciri cerita fiksi:
a.
merupakan cerita rekaan atau cerita nyata yang diolah
oleh pengarang.
b.
bertujuan untuk menghibur dengan menceritakan suatu peristiwa.
c.
disajikan dalam alur cerita.
d.
menggunakan bahasa yang komunikastif.
e.
menggunakan bahasa tidak baku.
Guru dapat mengembangkan sendiri jawabannya.
Hasil yang diharapkan
§ Siswa memiliki keterampilan untuk mencari informasi
tentang cerita fiksi dan ciri-cirinya dari berbagai sumber.
§ Siswa dapat menuliskan informasi yang didapat mengenai
cerita fiksi dan ciri-cirinya dalam bentuk tulisan.
§ Siswa mengetahui
cerita fiksi dan ciri-cirinya.
§ Siswa mampu
menjelaskan secara lisan pengertian dan ciri-ciri teks cerita fiksi.
§ Jika kegiatan ini dilakukan secara berpasangan ataupun
kelompok, siswa mampu bekerja sama dengan temannya.
¡
Pada
kegiatan AYO MENGAMATI:
Siswa membaca narasi pada buku siswa. Kemudian, Guru menjelaskan bahwa
banyak sarana umum di lingkungan tempat tinggal, misalnya taman bermain untuk
anak-anak.
¡
Siswa
diminta mengamati gambar.
¡
Guru
mengajukan pertanyaan kepada siswa, ”Apa yang dilakukan Udin pada gambar di
sebelah kiri?” dan ”Apa yang dilakukan Udin pada gambar di sebelah kanan?”
¡
Siswa
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Guru sesuai hasil pengamatannya.
¡
Guru
mengonfirmasi dan mengapresiasi jawaban siswa, meskipun jika terdapat jawaban
nyeleneh.
¡
Guru
menjelaskan kepada siswa bahwa Udin melakukan tarikan dan dorongan terhadap
ayunan. Tarikan dan dorongan yang diberikan Udin disebut gaya. Karena ayunan
diberi gaya oleh Udin, ayunan itupun bergerak.
¡
Siswa
diminta membaca pengertian gaya dan gerak pada buku siswa.
¡
Guru
memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan tanya jawab tentang
pengertian gaya dan gerak jika belum paham.
Catatan:
Hindari pemilihan kelompok dengan cara menunjuk.
¡
Siswa
melakukan percobaan menggunakan alat berupa meja.
¡
Siswa
mengikuti langkah kegiatan pada buku siswa saat melakukan percobaan.
Catatan:
Guru berkeliling sambil
membimbing siswa yang kesulitan dalam melakukan percobaan.
Hasil yang diharapkan
§ Siswa mampu bekerja sama dalam sebuah kelompok untuk
melakukan percobaan.
§ Siswa dapat mempraktikkan gaya dorongan dan tarikan.
§
Siswa
mengetahui pengaruh gaya tarikan dan dorongan terhadap arah gerak benda.
¡
Pada
kegiatan AYO MENULIS: Siswa telah melakukan percobaan tentang gaya dan gerak.
¡
Selanjutnya,
siswa diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada buku
siswa berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan.
¡
Kegiatan
ini dilakukan bersama anggota kelompoknya.
1.
Saat didorong, meja bergerak.
2.
Saat didorong, meja bergerak ke arah depan. Terdapat
perubahan kedudukan meja setelah didorong. Saat pendorong mendorong meja
tanpa perpindahan posisi pendorong, meja bergerak menjauhi pendorong.
3.
Saat ditarik, meja bergerak.
4.
Saat ditarik, meja bergerak ke arah belakang. Terdapat
perubahan kedudukan meja setelah ditarik. Saat pendorong menarik meja tanpa
perpindahan posisi pendorong, meja bergerak menjauhi pendorong.
Hasil yang diharapkan
§ Siswa mampu menuliskan jawaban pertanyaan berdasarkan
hasil percobaan.
§
Siswa
mengetahui pengaruh gaya tarikan dan dorongan terhadap arah gerak benda
¡
Pada
kegiatan AYO BERDISKUSI: Setelah siswa melakukan percobaan tentang gaya dan
gerak, siswa berdiskusi bersama anggota kelompoknya tentang perbedaan gaya
dan gerak.
Perbedaan gaya dan gerak:
Gaya merupakan kekuatan yang
menyebabkan suatu benda yang dikenai gaya menjadi bergerak, berubah
kedudukannya, ataupun berubah bentuk. Sementara itu, gerak merupakan
perpindahan kedudukan suatu benda terhadap benda lain atau tempat asal
sebagai akibat benda tersebut dikenai gaya.
¡
Siswa
menuliskan hasil diskusinya.
¡
Selanjutnya,
siswa diminta mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelompok
lain.
¡
Guru
memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya kepada kelompok
yang tampil.
¡
Guru
mengonfirmasi dan mengapresiasi jawaban semua kelompok.
Hasil yang diharapkan
§ Siswa mampu mengeluarkan pendapat saat berdiskusi.
§
Siswa
memahami tentang perbedaan gaya dan gerak.
Ayo Renungkan
¡
Berdasarkan
pertanyaan pada buku siswa: Apa yang kamu pahami tentang cerita fiksi? Apa
ciri-ciri cerita fiksi? Apa yang dimaksud dengan gaya? Apa yang dimaksud
dengan gerak? Apa yang membedakan gaya dan gerak?
¡
Secara
mandiri siswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman
yang sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
¡
Guru
mengidentifikasi dan menganalisis jawaban masing-masing siswa untuk
mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa mengenai cerita fiksi, gaya,
dan gerak.
Catatan:
§ Kegiatan ini merupakan media untuk mengukur seberapa
banyak materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
§ Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa
setelah mempelajari materi.
Hasil yang diharapkan
§ Siswa mampu mengamati lingkungan tempat tinggalnya
melalui cerita yang terkenal di daerahnya.
§
Siswa
mampu mengidentifikasi gaya dan gerak yang dijumpai di lingkungan sekitarnya.
Kerja Sama dengan Orang Tua
¡
Siswa
mengamati gaya tarikan dan dorongan yang ditemui di lingkungan tempat
tinggalnya.
¡
Selanjutnya,
siswa berdiskusi tentang gerak yang ditimbulkan akibat gaya tersebut bersama
orang tua dan saudaranya.
¡
Siswa
menuliskan hasil diskusinya.
¡
Siswa
diminta menceritakan hasil kerja sama bersama orang tuanya di rumah di depan
guru dan teman-teman saat di sekolah.
Hasil yang diharapkan
§ Siswa mengetahui gaya tarikan dan gaya dorongan yang terdapat
di lingkungan tempat tinggalnya.
§ Siswa mampu berdiskusi dengan anggota keluarganya.
§
Siswa
mampu menuliskan hasil diskusi.
|
30 Menit X 35 JP
|
Penutup
|
Sebagai penutup guru menanyakan bagaimana perasaan siswa setelah
mengikuti seluruh kegiatan.
¡
Siswa
bergantian merespon pertanyaan guru.
¡
Siswa
juga diminta melakukan refleksi diri berdasarkan hasil belajar yang mereka
rasakan. Guru memberi kesempatan beberapa siswa untuk menyampaikannya.
¡
Guru
menyampaikan beberapa hal yang menjadi catatan evaluasi selama kegiatan
belajar berlangsung baik catatan positif maupun negatif, agar siswa memiliki
kepedulian terhadap hal-hal tersebut.
¡
Guru
juga memberikan reward kepada siswa yang menunjukkan sikap-sikap positif
menonjol agar menjadi contoh buat siswa lain.
¡
Sebelum
berdoa guru mengingatkan tentang hal-hal yang harus dilakukan di rumah.
¡
Salah
satu siswa diminta memimpin doa.
¡
Guru
mengucapkan salam penutup.
|
15 menit
|
G. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
¡ Buku cerita rakyat dari berbagai daerah
dan meja.
H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Aspek
|
Kriteria
|
|||
Sangat Baik
|
Baik
|
Cukup
|
Perlu Pendampingan
|
|
Isi dan Pengetahuan
Informasi yang termuat dalam tulisan.
Tokoh-tokoh alam
cerita fiksi Pengertian cerita fiksi.
Ciri-ciri cerita fiksi.
|
Berisi informasi
tentang
tokoh-tokoh
pengertian, dan
ciri-ciri cerita
fiksi yang ditulis
secara lengkap ,
jelas, dan rinci.
|
Berisi informasi
tentang
tokoh-tokoh,
pengertian, dan
ciri-ciri cerita
fiksi yang ditulis
lengkap, jelas,
namun kurang
rinci.
|
Hanya berisi
informasi
tentang tokohtokoh pengertian
cerita fiksi saja
atau ciri-ciri
cerita fiksi saja
yang ditulis
secara lengkap,
jelas, dan rinci.
|
Berisi informasi
tentang
tokoh-tokoh
pengertian, dan
ciri-ciri cerita
fiksi yang ditulis
tidak lengkap,
tidak jelas, dan
tidak rinci.
|
Penggunaan Bahasa
Indonesia yang baik dan
benar:
Bahasa Indonesia
yang baik dan benar
digunakan dalam penulisan.
|
Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan efisien dan
menarik dalam keseluruhan penulisan.
|
Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan efisien dalam
keseluruhan penulisan.
|
Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan sangat efisien
dalam sebagian besar penulisan
|
Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan sangat efisien
dalam sebagian kecil penulisan.
|
Sikap
|
Kegigihan dalam mencari informasi, kecermatan, dan ketepatan waktu dalam
pemenuhan tugas yang diberikan, disertai juga dengan kreatifitas dalam
bekerja menunjukkan kualitas sikap yang sangat baik dan terpuji.
|
Kegigihan dalam mencari informasi, kecermatan, dan ketepatan waktu dalam
pemenuhan
tugas yang
diberikan
menunjukkan
kualitas sikap
yang sangat baik.
|
Kegigihan dalam mencari informasi, kecermatan,
dan ketepatan waktu dalam pemenuhan tugas yang diberikan menunjukkan
kualitas sikap yang masih dapat terus ditingkatkan.
|
Kegigihan dalam mencari informasi, kecermatan, dan ketepatan waktu dalam
pemenuhan tugas yang diberikan menunjukkan kualitas sikap yang masih harus
terus diperbaiki.
|
Keterampilan Penulisan:
Informasi ditulis
dengan benar,
sistematis dan jelas,
yang menunjukkan
keterampilan penulisan
yang baik
|
Keseluruhan hasil penulisan yang sistematis dan benar menunjukkan
keterampilan penulisan yang sangat baik, di atas rata-rata kelas.
|
Keseluruhan hasil penulisan yang sistematis dan benar menunjukkan
keterampilan penulisan yang baik
|
Sebagian besar hasil penulisan yang sistematis dan benar menunjukkan
keterampilan penulisan yang terus berkembang
|
Hanya sebagian kecil hasil penulisan yang sistematis dan benar
menunjukkan keterampilan penulisan yang masih perlu terus ditingkatkan.
|
Mengetahui
Kepala Sekolah,
( ___________________ )
NIP ..................................
|
|
Guru Kelas 1
( ___________________ )
NIP ..................................
|
0 comments:
Post a Comment