Thursday, March 15, 2018

RPP Kurikulum 2013 Kelas 4 Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku

Berikut ini hanyak contoh RPP Kurikulum 2013, untuk file lengkapmya silakan download pada link dibawah dengan klik tombol DOWNLOAD

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Satuan Pendidikan      :   __________________________________
Kelas / Semester          :   IV (Empat) / 2
Tema 8                            :   Daerah Tempat Tinggalku
Sub Tema 1                   :   Lingkungan Tempat Tinggalku
Pembelajaran                :   1
Alokasi Waktu               :   1 x Pertemuan (6 x 35 menit)


A.     KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1  :  Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2  : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
                     dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
          KI 3  : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
          KI 4  : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak            beriman dan berakhlak mulia.

B.     KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR
Kompetensi Dasar (KD)
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD)
3.9      Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi.
4.9      Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual.

Indikator :
¡    Menyebutkan tokoh-tokoh pada teks cerita fiksi dengan tepat.
¡    Bercerita dengan artikulasi jelas, ekspresif, intonasi tepat, dan penuh percaya diri.
¡    Menjelaskan secara lisan pengertian dan ciri-ciri teks cerita fiksi.

IPA
Kompetensi Dasar (KD)
3.4  Menghubungkan gaya dengan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar.
4.4  Menyajikan hasil percobaan tentang hubungan antara gaya dan gerak.

Indikator :
¡    Mengetahui pengertian gaya dan gerak dengan benar.
¡    Menjelaskan perbedaan gaya dan gerak.
¡    Mempraktikkan gaya dorongan dan tarikan.
¡    Menyajikan hasil percobaan tentang gaya dan gerak secara tertulis.

C.     TUJUAN PEMBELAJARAN
¡    Dengan kegiatan membaca teks cerita fiksi, siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh pada teks cerita fiksi dengan tepat.
¡    Dengan kegiatan berlatih menceritakan kembali teks cerita fiksi, siswa dapat bercerita dengan artikulasi jelas, ekspresif, intonasi tepat, dan penuh percaya diri.
¡    Dengan kegiatan mencari tahu pengertian dan ciri-ciri teks cerita fiksi, siswa dapat menjelaskan secara lisan pengertian dan ciri-ciri teks cerita fiksi.
¡    Dengan kegiatan mengamati gambar anak menarik dan mendorong ayunan, siswa dapat mengetahui pengertian gaya dan gerak dengan benar.
¡    Dengan berdiskusi tentang perbedaan gaya dan gerak, siswa dapat menjelaskan perbedaan gaya dan gerak.
¡    Dengan mendorong dan menarik meja, siswa dapat mempraktikkan gaya dorongan dan tarikan.
¡    Dengan kegiatan menulis hasil percobaan mendorong dan menarik meja, siswa dapat menyajikan hasil percobaan tentang gaya dan gerak secara tertulis.



D.     MATERI PEMBELAJARAN
¡     Membaca teks cerita fiksi.
¡    Melakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh gaya terhadap arah gerak benda.

E.     METODE PEMBELAJARAN
¡  Pendekatan     : Saintifik
¡  Metode              :  Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

F.      KEGIATAN  PEMBELAJARAN
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
¡  Guru menyapa siswa dan mengondisikan kelas serta mengecek kehadiran siswa.
¡  Salah seorang siswa diminta memimpin doa.
¡  Guru mengajak siswa melakukan tepuk semangat dan meneriakkan yelyel untuk mencairkan suasana.
¡  Guru menjelaskan kontrak belajar yang akan dilakukan hari ini serta hal-hal apa saja yang diharapkan dari siswa.
¡  Salah seorang siswa diminta menjelaskan kembali kegiatan-kegiatan apa yang akan mereka lakukan selama pertemuan ini.
10 menit
Inti
¡  Pada awal pembelajaran, guru
¡  mengondisikan siswa secara klasikal
¡  dengan mengajukan pertanyaan:
a.  Apa kamu senang membaca cerita?
b.  Apa cerita yang pernah kamu baca?
c.  Apa cerita yang terkenal di lingkungan tempat tinggalmu?
¡  Siswa menyampaikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh guru.
¡  Guru meminta salah satu siswa untuk membacakan tulisan dalam balon kalimat dengan suara nyaring.
¡  Guru membacakan narasi pada buku siswa.
Catatan:
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pretest dan merangsang keingintahuan siswa untuk belajar tentang teks fiksi, khususnya cerita fiksi. Dengan demikian, kegiatan awal pembelajaran ini dilakukan secara menarik dan interaktif.
Hasil yang diharapkan
¡  Siswa siap, termotivasi, dan terangsang untuk belajar lebih jauh lagi mengenai teks cerita fiksi.
¡  Siswa memiliki kepedulian terhadap lingkungan tempat tinggalnya, misalnya cerita-cerita yang terkenal dan berkembang di daerahnya.
¡  Pada kegiatan AYO MEMBACA: Secara mandiri siswa diminta untuk membaca cerita Asal Mula Telaga Warna di dalam hati.
¡  Guru memberi batasan waktu 5-10 menit kepada siswa untuk membaca dan memahami isi cerita.
¡  Selanjutnya, secara mandiri siswa diminta untuk menjawab pertanyaanpertanyaan yang terdapat pada buku siswa.
Alternatif jawaban sebagai berikut.
1. Tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita yaitu Raja, Permaisuri, Putri Raja, dan rakyat.
2.  Raja melakukan pertapaan di hutan.
3. Hadiah yang disiapkan Raja dan Permaisuri untuk ulang tahun putrinya adalah kalung terbuat dari untaian permata berwarna-warni.
4. Permaisuri bersedih dan menangis karena putrinya tidak mau menerima kalung yang telah disiapkannya sebagai hadiah ulang tahun. Saat Permaisuri akan memakaikan kalung itu di leher putrinya, Putri menepis tangan Permaisuri sehingga kalung jatuh dan permata-permatanya terceraiberai di lantai.
5. Sifat Putri dalam cerita tersebut yaitu tidak menghargai pemberian orang lain, tidak sopan, dan kasar. Sifat-sifat tersebut tampak ketika Putri tidak menyukai kalung hadiah dari Raja dan Permaisuri.
Guru dapat mengembangkan sendiri jawabannya.
¡  Guru mengajak siswa membahas jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pada buku siswa.
¡  Guru meminta siswa menyampaikan jawabannya.
¡  Guru memberi kesempatan kepada siswa lain jika ada jawaban berbeda.
¡  Guru mengonfirmasi dan mengapresiasi jawaban siswa.
Hasil yang diharapkan
Siswa mampu membaca dengan cepat.
§  Siswa mampu memahami isi cerita yang dibaca.
§  Siswa mampu menyebutkan tokoh-tokoh pada teks cerita fiksi.
§  Siswa mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai tokoh berdasarkan isi cerita yang telah dipahaminya.
¡  Pada kegiatan AYO BERLATIH: Setelah siswa membaca, memahami, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan berdasarkan cerita, siswa diminta menceritakan kembali cerita Asal Mula Telaga Warna dengan bahasanya sendiri.
Catatan:
Hindari pemilihan siswa dengan cara menunjuk. Berilah motivasi kepada siswa agar berani tampil di depan teman-temannya dengan percaya diri.
¡  Siswa diminta bercerita di depan teman-temannya dengan suara nyaring, artikulasi jelas, ekspresif, intonasi tepat, dan percaya diri.
Hasil yang diharapkan
§  Siswa memiliki keterampilan bercerita dengan baik di depan orang lain.
§  Siswa memiliki keberanian dan rasa percaya diri.
¡  Pada kegiatan AYO BERDISKUSI: Guru menjelaskan bahwa cerita Asal Mula Telaga Warna merupakan salah satu contoh teks fiksi berupa cerita. Teks cerita fiksi adalah teks berupa cerita yang sengaja dikarang oleh pengarang. Cerita tersebut dapat merupakan hasil imajinasi pengarang ataupun yang pernah terjadi di dunia nyata lalu diolah oleh pengarang sehingga menghasilkan cerita rekaan.
¡  Selanjutnya, siswa diminta untuk mencari informasi tentang cerita fiksi dan ciri-cirinya.
¡  Kegiatan ini dapat dilakukan, baik secara individu, berpasangan, maupun kelompok.
¡  Guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk mencari informasi dari berbagai sumber, misalnya bertanya kepada orang yang dianggap tahu, membaca dari buku-buku di perpustakaan sekolah, atau mengakses informasi dari internet.
§  Catatan:
§  Eksplorasi: ajarkan siswa untuk mengeksplorasi secara detail sumber infromasi.
§  Pengumpulan Data: ajarkan siswa sehingga terbiasa untuk mengolah data.
§  Komunikasi:ajarkan siswa untuk mengungkapkan hasil eksplorasi dalam bentuk tulisan.
§  Guru mengamati sikap siswa saat kegiatan berlangsung sehingga guru dapat memberikan penilaian pada rubrik AYO BERDISKUSI.
¡  Selanjutnya, siswa diminta untuk mempresentasikan hasil pencariannya di depan teman atau kelompok lain.
¡  Guru memberikan kesempatan kepada teman atau kelompok lain untuk bertanya.
¡  Siswa menjawab pertanyaan teman atau kelompok lain sesuai pengetahuan dan pemahamannya.
§  Catatan:
§  Setelah siswa membacakan jawabannya, guru menjelaskan jawaban benar tentang cerita fiksi dan ciri-cirinya.
Alternatif jawaban sebagai berikut.
Cerita fiksi adalah cerita rekaan atau khayalan pengarang. Isi cerita dapat murni berasal dari khayalan pengarang, tetapi juga dapat berdasarkan pada fakta. Cerita fiksi yang dikarang berdasarkan fakta diperoleh dari berbagai pengalaman, baik pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain. Kemudian, pengalaman tersebut diolah menjadi bahan cerita menarik.
Ciri-ciri cerita fiksi:
a.    merupakan cerita rekaan atau cerita nyata yang diolah oleh pengarang.
b.    bertujuan untuk menghibur dengan menceritakan suatu peristiwa.
c.    disajikan dalam alur cerita.
d.    menggunakan bahasa yang komunikastif.
e.    menggunakan bahasa tidak baku.
Guru dapat mengembangkan sendiri jawabannya.
Hasil yang diharapkan
§  Siswa memiliki keterampilan untuk mencari informasi tentang cerita fiksi dan ciri-cirinya dari berbagai sumber.
§  Siswa dapat menuliskan informasi yang didapat mengenai cerita fiksi dan ciri-cirinya dalam bentuk tulisan.
§   Siswa mengetahui cerita fiksi dan ciri-cirinya.
§   Siswa mampu menjelaskan secara lisan pengertian dan ciri-ciri teks cerita fiksi.
§  Jika kegiatan ini dilakukan secara berpasangan ataupun kelompok, siswa mampu bekerja sama dengan temannya.
¡  Pada kegiatan AYO MENGAMATI:
Siswa membaca narasi pada buku siswa. Kemudian, Guru menjelaskan bahwa banyak sarana umum di lingkungan tempat tinggal, misalnya taman bermain untuk anak-anak.
¡  Siswa diminta mengamati gambar.
¡  Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, ”Apa yang dilakukan Udin pada gambar di sebelah kiri?” dan ”Apa yang dilakukan Udin pada gambar di sebelah kanan?”
¡  Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Guru sesuai hasil pengamatannya.
¡  Guru mengonfirmasi dan mengapresiasi jawaban siswa, meskipun jika terdapat jawaban nyeleneh.
¡  Guru menjelaskan kepada siswa bahwa Udin melakukan tarikan dan dorongan terhadap ayunan. Tarikan dan dorongan yang diberikan Udin disebut gaya. Karena ayunan diberi gaya oleh Udin, ayunan itupun bergerak.
¡  Siswa diminta membaca pengertian gaya dan gerak pada buku siswa.
¡  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan tanya jawab tentang pengertian gaya dan gerak jika belum paham.
Catatan:
Hindari pemilihan kelompok dengan cara menunjuk.
¡  Siswa melakukan percobaan menggunakan alat berupa meja.
¡  Siswa mengikuti langkah kegiatan pada buku siswa saat melakukan percobaan.
Catatan:
Guru berkeliling sambil membimbing siswa yang kesulitan dalam melakukan percobaan.
Hasil yang diharapkan
§  Siswa mampu bekerja sama dalam sebuah kelompok untuk melakukan percobaan.
§  Siswa dapat mempraktikkan gaya dorongan dan tarikan.
§  Siswa mengetahui pengaruh gaya tarikan dan dorongan terhadap arah gerak benda.
¡  Pada kegiatan AYO MENULIS: Siswa telah melakukan percobaan tentang gaya dan gerak.
¡  Selanjutnya, siswa diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada buku siswa berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan.
¡  Kegiatan ini dilakukan bersama anggota kelompoknya.
1.    Saat didorong, meja bergerak.
2.    Saat didorong, meja bergerak ke arah depan. Terdapat perubahan kedudukan meja setelah didorong. Saat pendorong mendorong meja tanpa perpindahan posisi pendorong, meja bergerak menjauhi pendorong.
3.    Saat ditarik, meja bergerak.
4.    Saat ditarik, meja bergerak ke arah belakang. Terdapat perubahan kedudukan meja setelah ditarik. Saat pendorong menarik meja tanpa perpindahan posisi pendorong, meja bergerak menjauhi pendorong.
Hasil yang diharapkan
§  Siswa mampu menuliskan jawaban pertanyaan berdasarkan hasil percobaan.
§  Siswa mengetahui pengaruh gaya tarikan dan dorongan terhadap arah gerak benda
¡  Pada kegiatan AYO BERDISKUSI: Setelah siswa melakukan percobaan tentang gaya dan gerak, siswa berdiskusi bersama anggota kelompoknya tentang perbedaan gaya dan gerak.
Perbedaan gaya dan gerak:
Gaya merupakan kekuatan yang menyebabkan suatu benda yang dikenai gaya menjadi bergerak, berubah kedudukannya, ataupun berubah bentuk. Sementara itu, gerak merupakan perpindahan kedudukan suatu benda terhadap benda lain atau tempat asal sebagai akibat benda tersebut dikenai gaya.
¡  Siswa menuliskan hasil diskusinya.
¡  Selanjutnya, siswa diminta mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelompok lain.
¡  Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya kepada kelompok yang tampil.
¡  Guru mengonfirmasi dan mengapresiasi jawaban semua kelompok.
Hasil yang diharapkan
§  Siswa mampu mengeluarkan pendapat saat berdiskusi.
§  Siswa memahami tentang perbedaan gaya dan gerak.
Ayo Renungkan
¡  Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa: Apa yang kamu pahami tentang cerita fiksi? Apa ciri-ciri cerita fiksi? Apa yang dimaksud dengan gaya? Apa yang dimaksud dengan gerak? Apa yang membedakan gaya dan gerak?
¡  Secara mandiri siswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
¡  Guru mengidentifikasi dan menganalisis jawaban masing-masing siswa untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa mengenai cerita fiksi, gaya, dan gerak.
Catatan:
§  Kegiatan ini merupakan media untuk mengukur seberapa banyak materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
§  Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa setelah mempelajari materi.
Hasil yang diharapkan
§  Siswa mampu mengamati lingkungan tempat tinggalnya melalui cerita yang terkenal di daerahnya.
§  Siswa mampu mengidentifikasi gaya dan gerak yang dijumpai di lingkungan sekitarnya.
Kerja Sama dengan Orang Tua
¡  Siswa mengamati gaya tarikan dan dorongan yang ditemui di lingkungan tempat tinggalnya.
¡  Selanjutnya, siswa berdiskusi tentang gerak yang ditimbulkan akibat gaya tersebut bersama orang tua dan saudaranya.
¡  Siswa menuliskan hasil diskusinya.
¡  Siswa diminta menceritakan hasil kerja sama bersama orang tuanya di rumah di depan guru dan teman-teman saat di sekolah.
Hasil yang diharapkan
§  Siswa mengetahui gaya tarikan dan gaya dorongan yang terdapat di lingkungan tempat tinggalnya.
§  Siswa mampu berdiskusi dengan anggota keluarganya.
§  Siswa mampu menuliskan hasil diskusi.
30 Menit X  35 JP
Penutup
Sebagai penutup guru menanyakan bagaimana perasaan siswa setelah mengikuti seluruh kegiatan.
¡  Siswa bergantian merespon pertanyaan guru.
¡  Siswa juga diminta melakukan refleksi diri berdasarkan hasil belajar yang mereka rasakan. Guru memberi kesempatan beberapa siswa untuk menyampaikannya.
¡  Guru menyampaikan beberapa hal yang menjadi catatan evaluasi selama kegiatan belajar berlangsung baik catatan positif maupun negatif, agar siswa memiliki kepedulian terhadap hal-hal tersebut.
¡  Guru juga memberikan reward kepada siswa yang menunjukkan sikap-sikap positif menonjol agar menjadi contoh buat siswa lain.
¡  Sebelum berdoa guru mengingatkan tentang hal-hal yang harus dilakukan di rumah.
¡  Salah satu siswa diminta memimpin doa.
¡  Guru mengucapkan salam penutup.
15 menit

G.     MEDIA DAN  ALAT PEMBELAJARAN
¡  Buku cerita rakyat dari berbagai daerah dan meja.

H.     PENILAIAN PEMBELAJARAN
Aspek
Kriteria
Sangat Baik
Baik
Cukup
Perlu Pendampingan
Isi dan Pengetahuan
Informasi yang  termuat dalam tulisan.
Tokoh-tokoh alam
cerita fiksi Pengertian cerita fiksi.
Ciri-ciri cerita fiksi.
Berisi informasi
tentang
tokoh-tokoh
pengertian, dan
ciri-ciri cerita
fiksi yang ditulis
secara lengkap ,
jelas, dan rinci.
Berisi informasi
tentang
tokoh-tokoh,
pengertian, dan
ciri-ciri cerita
fiksi yang ditulis
lengkap, jelas,
namun kurang
rinci.
Hanya berisi
informasi
tentang tokohtokoh pengertian
cerita fiksi saja
atau ciri-ciri
cerita fiksi saja
yang ditulis
secara lengkap,
jelas, dan rinci.
Berisi informasi
tentang
tokoh-tokoh
pengertian, dan
ciri-ciri cerita
fiksi yang ditulis
tidak lengkap,
tidak jelas, dan
tidak rinci.
Penggunaan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar:
Bahasa Indonesia
yang baik dan benar digunakan dalam penulisan.
Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan efisien dan menarik dalam keseluruhan penulisan.
Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan efisien dalam keseluruhan penulisan.
Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan sangat efisien dalam sebagian besar penulisan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan sangat efisien dalam sebagian kecil penulisan.
Sikap
Kegigihan dalam mencari informasi, kecermatan, dan ketepatan waktu dalam pemenuhan tugas yang diberikan, disertai juga dengan kreatifitas dalam bekerja menunjukkan kualitas sikap yang sangat baik dan terpuji.
Kegigihan dalam mencari informasi,  kecermatan, dan ketepatan waktu dalam pemenuhan
tugas yang
diberikan
menunjukkan
kualitas sikap
yang sangat baik.
Kegigihan dalam mencari informasi, kecermatan,
dan ketepatan waktu dalam pemenuhan tugas yang diberikan menunjukkan kualitas sikap yang masih dapat terus ditingkatkan.
Kegigihan dalam mencari informasi, kecermatan, dan ketepatan waktu dalam pemenuhan tugas yang diberikan menunjukkan kualitas sikap yang masih harus terus diperbaiki.
Keterampilan Penulisan:
Informasi ditulis
dengan benar,
sistematis dan jelas,
yang menunjukkan
keterampilan penulisan
yang baik
Keseluruhan hasil penulisan yang sistematis dan benar menunjukkan keterampilan penulisan yang sangat baik, di atas rata-rata kelas.
Keseluruhan hasil penulisan yang sistematis dan benar menunjukkan keterampilan penulisan yang baik
Sebagian besar hasil penulisan yang sistematis dan benar menunjukkan keterampilan penulisan yang terus berkembang
Hanya sebagian kecil hasil penulisan yang sistematis dan benar menunjukkan keterampilan penulisan yang masih perlu terus ditingkatkan.


Mengetahui
Kepala Sekolah,


( ___________________ )
NIP ..................................

Guru Kelas 1



( ___________________ )
NIP ..................................

0 comments:

Post a Comment